Hai para pembaca dan penikmat wayang sekalian, semoga berbahagia. Kali ini, penulis akan mengisahkan kisah cinta dari Gatotkaca dan Pergiwa yang mendapat tentangan dari kedua belah pihak orang tua mereka karena adanya pihak ketiga yang mencoba menghentikan kisah cinta mereka. Sumber dari kisah ini berasal dari blog albumkisahwayang.blogsopt.com, caritawayang.blogspot.com, dan dari tulisan di grup facebook.
Arjuna dihadap kakaknya,
Wrekodara beserta istrinya Dewi Arimbi. Di sana turut hadir para isteri Arjuna
yakni Dewi Sumbadra, Larasati, Endang Sulastri, Dewi Ratri, Dewi Manuhara, dan
Dewi Srikandhi juga Abimanyu membahas rancangan pernikahan Gatotkaca dengan
Pergiwa. Persiapan sudah dibuat di Madukara dan Pringgandani. Undangan telah
disebarkan. Bahkan Prabu Kresna sudah mengundang Resi Hanoman Mayangkara untuk
turut hadir. Namun tiba-tiba datang Begawan Dorna dan Patih Arya Sengkuni.
Mereka menyediakan seserahan lamaran dari Raden Lesmana Mandrakumara yang juga
kepincut hati kepada Pergiwa. “anakku Arjuna, mohon terimalah seserahan ini.
Kami mewakili kakandamu Prabu Duryudhana, hendak melamarkan putranya, Lesmana
Mandrakumara dengan Pergiwa, putrimu.” Arjuna
kaget mendengarnya. Tanpa pikir panjang, Arjuna menerima seserahan itu dan
berkata “guru dan paman sebaiknya menunggu di wisma tamu. Aku akan berpikir dulu
apa keputusanku.” Sebelum mereka pergi, Arjuna sempat memakan makanan yang
ditawarkan Begawan Dorna. Sekepergian mereka, Arya Wrekodara memberikan
pendapatnya “ Jlamprong, aku tidak setuju kau menerima pinangan dari guru. Ini acara
sudah dekat hari-H. Lalu Gatotkaca kau anggap apa?” Namun tiada angin tiada hujan, Arjuna
tiba-tiba naik darah karena yang menikah itu putrinya, suka-suka dia harus
menikah dengan siapa. Malah ia dengan lantangnya, pernikahan Pergiwa dan
Gatotkaca dibatalkan saja. Arya Wrekodara marah dan berlalu pergi meninggalkan
istana Madukara. Para isteri Arjuna dan Raden Abimanyu kaget dengan sikap
Arjuna yang sepihak membatalkan pernikahan.
Di Jodipati, Gatotkaca
menyambut kepulangan ayah ibunya. Arya Wrekodara dengan anda berang berkata
"Gatotkaca, lebih baik batalkan niatmu menikah dengan Pergiwa. Pamanmu,
Jlamprong membatalkan pernikahanmu dan mau menikahkannya dengan Lesmana
Mandrakumara." Seakan tersambar petir di siang bolong, hati Gatotkaca
remuk redam. Patah hatinya, hancur sukmanya. Bersamaan dengan itu datanglah
Resi Hanoman Mayangkara mengunjungi saudara tunggal Bayu nya. Sang resi kera
putih itu mendengar ada ribut-ribut berusaha mendamaikan saudaranya itu dengan
Gatotkaca. “adhi Bhima, jangan keburu nafsu. Mungkin ada alasan di balik ini
semua.” Gatotkaca sendiri juga berusaha membujuk ayahnya untuk membantunya.
Kadung marah dengan Arjuna, Arya Wrekodara malah menunjukan sikap masa bodoh
dan malah mengusir Gatotkaca dan Resi Hanoman. Makin hancur berkeping keping
hati Gatotkaca. Sudah pernikahannya dibatalkan, sekarang ia diusir dari
rumahnya.
Walaupun di tenangkan
oleh Resi Hanoman, gatotkaca justru mengusir sang kera putih. Gatotkaca benar-benar
patah hati. Pikirannya dilanda gandrung. “duh...dinda Pergiwa....aku tidak
sanggup harus berpisah bahkan sebelum kita dipertemukan dalam
pernikahan.....Mati sajalah aku daripada menanggung derita cinta ini.”
Gatotkaca lalu melesat terbang ke angkasa seperti burung yang mabuk. Terbang
kesana-sini menabrakkan diri ke batu, gunung, dan bukit. Gatotkaca hendak
mengakhiri hidupnya. Namun bukannya mati malah benda-benda yang ditabrak Gatotkaca
hancur lebur. Gunung jugrug, bukit longsor, pohon tumbang, batu juga pecah
ditabrak Gatotkaca. Merasa sudah putus asa, maka Gatotkaca coba gantung diri
tapi malah talinya yang putus. Gagal gantung diri, ia lompat ke sungai tapi
malah dia yang ngambang. Karena semua hal gagal, ia menonjok dan menyayat
tubuhnya mencoba menyakiti dirinya sendiri disertai derai tangis menganak
sungai. Lalu datang suara tawa renyah dari balik pohon. Rupanya itu suara Prabu
Kresna dan adik Gatotkaca, Antasena. Mereka dipanggil oleh Hanoman agar bisa
memberikan solusi pada masalah Gatotkaca. Antasena dengan lagak polosnya mengejek
kakaknya "hahahaha.... Kakang ini cengeng. Masa karena perempuan, kakang
jadi selemah ini? Masih banyak gadis cantik selain adhi Pergiwa, kakang."
Mendengar perkataan itu, Gatotkaca marah lalu menarik pakaian Antasena "
Kurang ajar! Antasena! kamu tau apa soal cinta? Kau tidak akan paham masalah
kakangmu ini. Tidak ada orang lain di hatiku yang bisa menggantikan cintaku
sama Pergiwa. Antasena dengan tenang menurunkan diri dari cengkraman Gatotkaca
lalu berkata “makanya, kakang. Eyang Hanoman sudah manggil aku dan uwa Kresna
kemari.” Prabu Kresna lalu memberikan saran "kalau kau ingin tahu seberapa
besar cintanya padamu, larikan saja dia. Seperti saat aku melarikan bibimu,
Rukmini." Antasena juga memberikan semangat “kakang, cinta bisa dianggap
cinta jika diperjuangkan. Jangan kalah dengan Lesmana yang manja...modal harta
orang tua doang tapi gak pernah modal keberanian.” Abimanyu juga datang
memberikan semangat pada kakak sepupunya itu. "benar apa kata kakang
Antasena, cinta harus diperjuangkan jangan mau kalah. Menangkanlah cintamu,
kakang. Aku sebagai adik dari yundha Pergiwa sudah merestui cinta kalian."
Gatotkaca kembali bersemangat. Iapa yang dikatakan mereka itu harus dilakukan.
Prabu Kresna lalu mengatur siasat supaya Gatotkaca dan Pergiwa bisa bertemu.
Singkat cerita, Abimanyu, Antasena, Hanoman, dan Petruk berhasil menyusupkan Gatotkaca ke keputren taman Maduganda. Di sana, Gatotkaca melihat Pergiwa menangis karena dipaksa nikah dengan Lesmana Mandrakumara yang pernah menculiknya. Gatotkaca bertanya "Dinda Pergiwa, kenapa kau menangis?” Pergiwa kaget dan menyuruh Gatotkaca untuk meninggalkan keputren.“kakanda Gatot?! Jangan kemari! Aku sedang dipingit.... kalau kau sampai ketahuan, ayah bisa marah.” Namun ia tetap di sana . Gatotkaca ingin bicara dengan Pergiwa. Akhirnya, Gatotkaca dan Pergiwa saling berbicara berbagai macam hal lalu di akhir pembicaraan itu, Gatotkaca menyatakan perasaannya “dinda, aku sangat mencintaimu... apa kau juga mencintaiku." Pergiwa takut pada sang ayah, maka ia terpaksa berbohong ‘maaf kakanda, aku telah jatuh cinta kepada Lesmana Mandrakumara dan besok aku akan jadi istrinya.” Gatotkaca sedih mendengarnya. Ia pun mohon pamit hendak bunuh diri membenturkan kepala ke arah tembok taman. Pergiwa terkejut dan segera memeluk tubuh Raden Gatotkaca dari belakang. "Hentikan kanda, aku minta maaf sudah berbohong. Aku sungguh mencintaimu sejak kita bertemu. Tapi takdir kita tidak baik. Lupakan aku dan cari wanita lain saja." Tak disangka, cinta Gatotkaca begitu mendalam dan rela bunuh diri daripada patah hati membuat luluh hati Pergiwa. Gatotkaca bahagia mendengarnya. Ia pun mengajak Pergiwa kabur “dinda, ayo kita tinggalkan Madukara. Kita menikah dan hidup di desa terpencil berdua.” Pergiwa bersedia ikut asalkan mereka tidak berpisah lagi. "Kakanda bawalah aku, hidup mati kita bersama." Gatotkaca segera menggendong sang pujaan hati dan membawanya terbang.
Gatotkaca bertemu dengan Pergiwa |
Petruk sampai ke Jodipati
dan berusaha membangunkan Arya Wrekodara, tapi dibangunkan berulang ulang tak
bangun. Antasena sudah mengguyurnya pakai air setimba tak juga bangun. Pakai
keributan juga tak mempan. Petruk lalu ingat kisah Kumbakarna yg bisa bangun
ketika bulu kakinya dicabut. Lalu bulu kaki Wrekodara dicabut dan ia pun
bangun. Diceritakan anaknya sedang dihajar Arjuna. Arya Wrekodara tenang saja
sambil bilang, "ah itu tugas Arjuna sebagai paman untuk mengajari
Gatotkaca tentang kebenaran." petruk jadi bingung, lalu dia bilang
Gatotkaca bisa mati, sang Bhima bilang "biar saja, ngga masalah. Sudahlah
jangan khawatir dengan anak itu. Dia masih manja" Petruk ga hilang akal
menghadapi ketenangan Wrekodara. Dia bilang “waduh...gak bisa gitu, ndoro
Bhima. Ndoro Arjuna juga sambil memaki ndoro...ndoro Arjuna mengumpat umpat dan
menjelekan ndoro ketika menyiksa ndoro Gatot. Ndoro dikatai tukang buat
anak...gagal didik anak...dan sebagainya...” Langsung sang Panegak Pandawa bangkit saking
marahnya segera berlari ke Madukara. Petruk ditabraknya sampai terjengkang.
Sampai di Madukara, Arya Wrekodara marah besar mendapati semuanya sudah chaos. Ia mengamuk mendapati putranya sudah dicambuk-cambuk sedemikian parah. Arya Wrekodara naik pitam, lalu memporak-porandakan para Kurawa dan menghajar Arjuna habis-habisan. “Jlamprong!!! Berani Kau Siksa Anakku......Ku Patah-Patahkan Tanganmu.” Arjuna benar-benar dibuat babak belur. Gantian Arjuna yang lari ke rombongan Amarta yg baru saja datang.
Arjuna berlindung karena dihajar Arya Wrekodara |
Pihak Hastinapura kecewa
dengan kegagalan mereka menjampi-jampi Arjuna. Lesmana Mandrakumara merengek-rengek,
mengamuk ingin merebut Dewi Pergiwa. Namun seperti yang sebelumnya, Gatotkaca
berhasil mengusirnya. Rombongan Hastinapura meradang dengan diusirnya Lesmana
Mandrakumara. Mereka mengamuk hendak menghancurkan Taman maduganda. Namun mereka
semua dihajar Wrekodara dan balik dengan tangan hampa ke Hastinapura. Akhirnya
pernikahan Gatotkaca dengan Pergiwa tetap terlaksana. Pesta berlangsung tujuh
hari tujuh malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar